Tak lama setelah menduduki kawasan Anatolia,
Timur Lenk mengundangi para ulama di kawasan itu. Setiap ulama mendapatkan pertanyaan yang sama:
"Jawablah:
apakah aku adil ataukah lalim. Kalau menurutmu aku adil, maka dengan
keadilanku engkau akan kugantung. Sedang kalau menurutmu aku lalim,
maka dengan kelalimanku engkau akan kupenggal."
Beberapa ulama telah jatuh menjadi korban kejahatan Timur Lenk ini.Dan akhirnya, tibalah waktunya
Mullah Nasruddin (Hoja)
diundang. Ini adalah perjumpaan resmi Mullah Nasruddin yang pertama
dengan Timur Lenk. Timur Lenk kembali bertanya dengan angkuh :
"Jawablah:
apakah aku adil ataukah lalim. Kalau menurutmu aku adil, maka dengan
keadilanku engkau akan kugantung. Sedang kalau menurutmu aku lalim,
maka dengan kelalimanku engkau akan kupenggal."
Dan dengan menenangkan diri, Mullah Nasruddin menjawab:"
Sesungguhnya,kamilah,para
penduduk di sini, yang merupakan orang-orang lalim dan abai. Sedangkan
Anda adalah pedang keadilan yang diturunkan Allah yang Maha Adil
kepada kami."
Setelah berpikir sejenak, Timur Lenk mengakui
kecerdikan jawaban itu. Maka untuk sementara para ulama terbebas dari
kejahatan Timur Lenk lebih lanjut.
ADS HERE !!!