Welin Kusuma berhasil meraih 19 gelar sarjana dalam waktu yang jauh
lebih singkat dari yang seharusnya. Yakni hanya 13 tahun. Hampir semua
gelarnya didapat dari perguruan tinggi di Surabaya.
Atas keberhasilannya itu, Welin mendapat sorotan media asing. Situs
Weird Asia News melaporkan kisah Welin dalam artikel berjudul
"Young Man Earns 19 Degrees and Titles in Only 13 Years".
Dengan kuliah di 5 jurusan sekaligus, Welin mengikuti kelas dari pagi
hingga malam. Ia menyiasati untuk mengambil 2 jurusan pada pagi atau
siang hari, 1 jurusan pada sore atau malam hari, 1 jurusan pada akhir
pekan (Sabtu dan Minggu), dan 1 jurusan di universitas terbuka tanpa
kuliah tatap muka.
"Setelah selesai kuliah, pada malam hari saya
mengerjakan tugas-tugas. Kadang-kadang saya mengerjakan tugas bila ada
kuliah yang dibatalkan atau di waktu kosong di sela-sela kuliah," jelas
Welin.
Setiap hari Welin bolak balik dari satu kampus ke kampus
lain. Lokasi kampusnya berada di lokasi yang berbeda-beda. Ia
membutuhkan sekitar 30 menit untuk pindah dari satu kampus ke kampus
lainnya.
Dilarang Masuk Kelas
Meski
demikian, jalan Welin dalam meraih impiannya tak selamanya mulus. Banyak
rintangan yang dihadapi. Seperti telat hingga dilarang masuk kelas. Hal
itu terjadi saat Welin didera jadwal yang bentrok.
"Pernah ada
waktu kuliah yang bentrok di perguruan tinggi yang berbeda. Padahal
jarak perjalanan dari satu perguruan tinggi ke perguruan tinggi lainnya
cukup lama sekitar 30 menit. Terpaksa saya meminta izin pulang duluan ke
dosen saya 30 menit sebelum kuliah berakhir. Kemudian di perguruan
tinggi lain, saya tidak boleh masuk kuliah karena terlambat lebih dari
waktu yang diperkenankan. Untung saja, saya terlambat tidak lebih dari
25% dari seluruh tatap muka sehingga saya masih diperkenankan mengikuti
ujian semester," papar Welin.
Seperti kampus lainnya, perguruan
tinggi tempat Welin belajar juga menetapkan aturan tatap muka minimal
75%. Jika tidak, ia tak diperbolehkan mengikuti ujian. Dan Welin
berhasil melalui rintangan itu.
Ujian Bentrok
Hambatan
untuk Welin belum sampai di situ. Ia juga pernah mendapat jadwal ujian
di satu kampus bentrok dengan jadwal ujian di kampus lainnya. Contohnya,
ia harus menghadapi ujian mata kuliah PPKN di Universitas Kristen Petra
pukul 17.30-19.00 WIB. Ia juga mesti menempuh ujian mata kuliah Hukum
Agraria di Universitas Airlangga pada pukul 18.15-19.15 WIB.
"Saya
memutuskan untuk mengerjakan ujian PPKN di Universitas Kristen Petra
selama 30 menit (pukul 17.30-18.00). Lalu menempuh perjalanan dari
Universitas Kristen Petra ke Universitas Airlangga selama 30 menit
(pukul 18.00-18.30). Lalu saya mengerjakan ujian Hukum Agraria Pukul
18.30-19.15. Untung kedua mata kuliah tersebut dapat lulus dengan nilai
yang memuaskan A dan AB," urai Welin.
Belajar, belajar, dan belajar menjadi keseharian Welin. Terus kapan ia berlibur? "Biasanya saya baru bisa
travelling di saat liburan semester," ujarnya.
Kini
Welin berhasil menyandang 19 gelar. Bila namanya ditulis bersama
gelarnya menjadi: Welin Kusuma ST, SE, SSos, SH, SKom, SS, SAP, SStat,
MT, MSM, MKn, RFP-I, CPBD, CPPM, CFP, AffWM, BKP, QWP. Saat ini, Welin
bekerja sebagai konsultan pajak lewat gelar BKP-nya. (Riz/Yus)
ADS HERE !!!